ABSTRAK
Secara umum
dapat dikatakan bahwa kegemukan adalah dampak dari konsumsi energi yang
berlebihan, dimana energi yang berlebihan tersebut disimpan di dalam tubuh
sebagai lemak, sehingga akibatnya dari waktu ke waktu badan menjadi bertambah
berat. Selain itu, berkurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap peningkatan
berat badan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dan
aktivitas fisik dengan tingkat kegemukan pada pedagang sayur di Lingkungan XIII
Kelurahan Kwala Bekala . Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik.
Populasi penelitian adalah pedagang sayur di
Lingkungan XIII yang berjumlah 2 orang. Sampel diambil sebanyak 70 orang dengan
teknik acak sederhana.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
menggunakan formulir food recall 24 jam, food frequency, dan formulir aktivitas
fisik 24 jam.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kebiasaan makan pedagang sayur dalam hal snan makanan termasuk dalam kategori
lengkap (60,0%). Frekuensi makan rata-rata pedagang sayur berdasarkan jenis
makanan pokok ialah ≤ 3 x sehari (61,9%); berdasarkan jenis lauk-pauk termasuk
3 x seminggu (72,7%); berdasarkan jenis sayuran termasuk 3 x seminggu (79,9%);
berdasarkan jenis buah-buahan termasuk 3 x seminggu (55,8%); dan berdasarkan
jenis minuman termasuk 3 x seminggu (51,4%). Jumlah konsumsi energi pedagang
sayur termasuk dalam kategori sangat tinggi (44,3%) dan jumlah konsumsi
proteinnya termasuk dalam kategori cukup/sesuai standar (37,1%). Aktivitas
fisik pedagang sayur termasuk dalam kategori sedang (80,0%) dan sebagian besar
pedagang sayur mengalami kegemukan (62,9%).
Dari analisis statistik dengan uji chi-square
diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara snan makanan dengan
tingkat kegemukan pada pedagang sayur {p(0,088) > 0,05}; ada hubungan yang
signifikan antara jumlah energi yang dikonsumsi dengan tingkat kegemukan pada
pedagang sayur {p(0,036) < 0,05}; tidak ada hubungan yang signifikan antara
jumlah protein yang dikonsumsi dengan tingkat kegemukan pada pedagang sayur
{p(0,425) > 0,05}; ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik
dengan tingkat kegemukan pada pedagang sayur {p(0,031) < 0,05}.
Saran yang diajukan adalah perlunya perhatian
dari pihak Puskesmas dengan melakukan penyuluhan dan mengsosialisasikan makanan
seimbang kepada pedagang sayur.
Kata
kunci : kebiasaan makan, aktivitas fisik, kegemukan, pedagang sayur Skripsi Ilmu Kesehatan Masyarakat:Hubungan Kebiasaan Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kegemukan Pada Pedagang Sayur
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
0 komentar